Sakitnya tak terlukiskan. Rasanya seperti ada bagian diriku yang runtuh, hancur berkeping-keping. Ada malam-malam yang panjang, dipenuhi tangis dan pertanyaan tanpa jawaban. Tapi anehnya, di tengah semua rasa sakit itu, hatiku tetap memilihmu. Ia tetap mengerti, tetap menerima.
Bahkan ketika aku sendiri berjuang untuk berdiri, doaku tetap untukmu. Aku memohon agar kamu selalu baik-baik saja, agar kebahagiaan selalu menemukanmu, bahkan jika aku bukan lagi bagian dari cerita itu. Aku tahu ini mungkin terdengar bodoh, tapi tulusku padamu jauh lebih besar dari semua egoku.
Mungkin cinta sejati memang seperti ini memaafkan tanpa diminta, berdoa untuk kebaikan orang yang dicintai walau kita yang paling terluka. Aku tak tahu apa yang akan terjadi nanti, tapi satu hal yang aku tahu: hatiku akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu, karena cintaku padamu begitu murni, hingga tak ada ruang lagi untuk aku membenci.